Mahasiswa STIT Ihsanul Fikri Pabelan Gelar Bedah Buku ‘Murid Madaris’ Karya Kyai Dr. Akhmad Kasban


Mahasiswa STIT Ihsanul Fikri Pabelan Gelar Bedah Buku ‘Murid Madaris’ Karya Kyai Dr. Akhmad Kasban

Pabelan, 28 November 2024 – Mahasiswa dari Jurusan Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) serta Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Ihsanul Fikri Pabelan telah sukses menyelenggarakan acara Bedah Buku ‘Murid Madaris’ karya Kyai Dr. Akhmad Kasban pada Kamis, 28 November 2024. Acara yang digelar di Rumah Joglo Kampus 01 STIT Ihsanul Fikri ini diselenggarakan oleh Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) STIT Ihsanul Fikri dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman tentang dunia pendidikan Islam, khususnya dalam konteks pendidikan di madrasah.
Meskipun cuaca tidak mendukung dengan hujan deras yang mengguyur daerah Pabelan, semangat para peserta tidak dapat dipatahkan. Puluhan mahasiswa tampak antusias mengikuti setiap sesi acara yang diawali dengan sambutan oleh Ketua DEMA STIT Ihsanul Fikri, dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Dr. Akhmad Kasban, yang merupakan tokoh penting dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia. Buku ‘Murid Madaris’ yang dibahas dalam acara ini merupakan karya monumental yang mengangkat berbagai tantangan dan potensi yang dihadapi oleh madrasah sebagai lembaga pendidikan yang memiliki peran penting dalam mencetak generasi bangsa.
Buku ini tidak hanya mengulas tantangan yang dihadapi oleh madrasah, tetapi juga menawarkan solusi-solusi praktis dan strategis yang dapat diimplementasikan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di lembaga-lembaga tersebut. Dalam sesi Bedah Buku, Dr. Akhmad Kasban memberikan wawasan mendalam mengenai pendekatan pendidikan yang humanis dan berbasis karakter, yang sangat relevan untuk diterapkan di madrasah-madrasah di Indonesia.

Acara yang berlangsung selama hampir dua jam ini diawali dengan pemaparan oleh penulis tentang konsep dasar yang diangkat dalam bukunya, kemudian dilanjutkan dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dengan penulis. Banyak pertanyaan menarik yang diajukan oleh mahasiswa, mencakup topik-topik seputar kurikulum pendidikan, metodologi pengajaran, serta tantangan yang dihadapi para pengajar di madrasah dalam mengimplementasikan pembelajaran berbasis karakter dan moral. Keberagaman pandangan dan pertanyaan yang muncul dari para peserta menunjukkan betapa tingginya antusiasme mahasiswa dalam mempelajari buku ini dan isu-isu pendidikan yang lebih luas.
Ketua DEMA STIT Ihsanul Fikri, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas akademik mahasiswa. “Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan yang tidak hanya mendalami teori, tetapi juga membekali mahasiswa dengan wawasan praktis yang relevan dengan perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Melalui acara ini, kami berharap mahasiswa dapat belajar lebih banyak mengenai tantangan yang dihadapi oleh madrasah dan bagaimana solusi yang ditawarkan dalam buku ini dapat diterapkan dalam praktik pendidikan sehari-hari,” ungkapnya.
Acara Bedah Buku ‘Murid Madaris’ ini juga dihadiri oleh sejumlah dosen dan civitas akademika STIT Ihsanul Fikri, yang turut memberikan dukungan penuh terhadap acara tersebut. Diskusi yang berlangsung aktif menciptakan suasana yang penuh gairah intelektual, di mana mahasiswa tidak hanya mendapat wawasan baru, tetapi juga merasa lebih terhubung dengan realitas pendidikan di tanah air.

Di tengah cuaca hujan yang deras, suasana di Rumah Joglo Kampus 01 tetap hidup dengan semangat belajar yang luar biasa. Meskipun terkendala oleh cuaca yang tidak bersahabat, peserta acara terlihat tidak terpengaruh dan tetap bersemangat mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan mencintai ilmu tidak akan pudar oleh keadaan apapun.
Dalam penutupan acara, Dr. Akhmad Kasban mengapresiasi antusiasme para mahasiswa yang aktif bertanya dan berdiskusi sepanjang acara. Ia berharap bahwa melalui acara seperti ini, para mahasiswa STIT Ihsanul Fikri dapat memperoleh inspirasi dan motivasi untuk berkontribusi lebih besar lagi dalam memajukan dunia pendidikan Islam, khususnya di lingkungan madrasah.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu langkah positif dalam menciptakan atmosfer akademik yang dinamis dan produktif di kalangan mahasiswa STIT Ihsanul Fikri. Selain itu, acara ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menggali lebih dalam pemahaman tentang pentingnya pendidikan karakter dan moral dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Dengan berakhirnya acara ini, DEMA STIT Ihsanul Fikri berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus digelar secara rutin, tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pengetahuan mahasiswa, tetapi juga untuk membangun semangat diskusi dan kolaborasi di kalangan civitas akademika. Kegiatan Bedah Buku ‘Murid Madaris’ menjadi salah satu contoh konkret bagaimana lembaga pendidikan dapat memfasilitasi pertukaran ide dan pemikiran yang membangun.


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *